Naraya pikir hanya Ghazanvar yang akan hadir menyaksikan dirinya menampilkan suatu tarian tradisional dalam perlombaan yang diadakan antar kampus seni se-Indonesia. Tidak Naraya duga kalau banyak keluarga Ghazanvar turut hadir termasuk kakek dan nenek yang kini duduk di bangku penonton. Naraya bisa melihatnya dari belakang panggung. Dia tidak pernah tahu kalau tempat di mana acara berlangsung adalah tempat yang sulit sekali mendapat ijin karena pemiliknya adalah salah satu klan paling berpengaruh di Indonesia sejak jaman dulu namun hanya satu panggilan telepon dari kakek atas permintaan Ghazanvar maka proposal yang diajukan kampus Naraya langsung lolos. Itu kenapa Ghazanvar bisa sesuka hati membawa Naraya bulan madu karena dia yang menentukan tanggal kapan acaranya akan digelar. Naray