Liburan Bulan Madu

962 Kata

Pagi menjelang. Naraya merasakan hangat melingkupinya, perlahan kelopak mata dengan bulunya yang lebat itu terbuka. Wajah tampan Ghazanvar menjadi satu-satunya pemandangan yang bisa netranya tangkap sebab posisi tidur mereka saling berhadapan dan Naraya berada di dalam pelukan pria itu. Ghazanvar terlihat pulas seperti bayi, tidak tampak kalau pria itu mampu menyakiti Naraya. Tadi malam setelah beberapa saat Ghazanvar memeluk Naraya dari belakang di depan perapian, pria itu kemudian menggendong Naraya ke atas ranjang. Tidak ada yang terjadi, mereka hanya tidur dengan Ghazanvar memeluk Naraya hingga pagi ini pun tidak mengubah posisi. Ghazanvar tidak berani menagih bercinta seperti keinginannya yang diungkapkan saat sarapan pagi karena mungkin dia juga sadar kalau telah sangat menyaki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN