BAB 45

1972 Kata

"Jangan bimbang, tidak akan ada cinta yang seperti aku di dunia ini. Kamu hanya perlu menyadari tentang cintaku untuk bisa melihat kesungguhanku.” -       Laksana Galih Wardana - “Pagi, Valenci.” Cowok narsis aliasLaksa, kembali menyapaku. Ini adalah ke-sepuluh kalinya hari ini. Dia semakin berani saja. Dia tidak hanya mengangguku di rumah dan kantin, tetapi di kelas juga, membuat para penggemarnya kejang-kejang dan menatap penuh kebencian serta amarah yang berapi-api terhadapku. Entah bagaimana nasibku sekarang, aku akan menyalahkannya jika aku mati muda hanya karena tingkah kekanak-kanakannya. Firda, sebagai teman, sama sekali tidak mendukung, malah terkesan membela Laksa. Dia dan Adang, pacarnya, bekerja sama untuk memberikan sugesti, di mana aku harus menerima Laksa dan mulai menikm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN