Ti-double Guh-Er ~~

1338 Kata

Semakin malam, intensitas curah hujan nampaknya semakin deras, di tambah angin yang cukup kencang dan suara petir silih bersahutan, membuat Azeil semakin enggan meninggalkan Dyra sendirian di kamar sewanya. Sesekali, pria yang sedang duduk di atas lantai itu melirik jam di tangannya, lalu kembali menatap Dyra yang baru saja terlelap di atas sofa, tepat di belakangnya. Pria itu berbalik, mengusap puncak kepala kekasihnya dengan sangat lembut, lalu mengecup keningnya singkat. “Selamat datang kembali, Bunny. Aku janji, gak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Tetaplah menolak lamaran aku, hingga aku benar-benar bisa mengobati rasa sakit hati kamu, rasa kecewa kamu, mengembalikan kepercayaan kamu, hingga aku benar-benar berhasil membuktikan, ketulusan hati aku, dan menebus semu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN