Semilir angin yang cukup kencang, membawa awan mendung, hingga berhasil menutupi langit malam yang semula cukup cerah bertabur bintang. Rintik-rintik air pun mulai berjatuhan, hingga perlahan-lahan hujan pun membesar. Dari kejauhan, sebuah mobil sport berwarna putih nampak melaju cukup kencang di tengah jalanan malam yang lengang, menembus derasnya hujan. “Yang, aku cemburu! Aku cemburu! Aku cemburu! Aku cemburu!” ucap Azeil berulang kali. Dyra yang tengah duduk sembari menatap pantulan cahaya pada setiap tetes air hujan, hanya menghela napas dalam-dalam, lalu mencoba memejamkan mata. Entah sudah berapa kali, Azeil mengulang kata-kata itu sejak berjalan keluar dari hotel, dan Dyra masih enggan menanggapinya. Gadis itu memilih untuk diam, menghindari percekcokan yang sudah pasti akan te