Dibalik gemerlap dan meriahnya pesta pernikahan malam ini, bersuanya keluarga kedua belah pihak pengantin, datangnya sanak saudara, kerabat, sahabat, dan para tamu undangan lain, serta alunan musik yang menjadi pelengkap kebahagiaan pemilik pesta, ternyata … ada satu orang yang sedang berjuang untuk melawan perasaannya yang semakin menyeruak sejak tiga puluh menit lalu. Ya … orang itu adalah Dhana. Selama para tamu undangan naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan selamat, mau tidak mau, pria itu harus memaksakan seulas senyumnya. Berkali-kali, Dhana mencuri pandang, hanya untuk menatap pada seseorang yang tengah menempati salah satu meja tamu VIP, berbentuk bundar, bersama dengan tiga orang lainnya. Tanpa ia sadari, kedua sudut bibir Dhana terangkat ke atas, kala gadis yang sejak tadi