Malam Minggu yang cerah bertabur bintang, dengan semilir angin dingin, mulai kembali menyapa kota. Setelah selesai menunaikan shalat isya berjamaah, seluruh keluarga Auberon, beserta Dyra, Arash dan Shane, kini berjalan menuju halaman belakang rumah mewah tersebut untuk memulai acara barbeque malam ini. Hamparan rumput hijau yang sangat rapi, dengan bunga berwarna-warni mengelilingi dinding pembatas rumah tersebut, begitu saja memanjakan mata, siapapun yang melihatnya. Tak hanya taman saja, rumah kediaman keluarga Auberon pun dilengkapi dengan lapangan kecil, dengan satu ring basket berdiri di sebelah barat. Arash nampak membawa satu bola berwarna jingga di tangannya, lalu berjalan menuju lapang mini tersebut. “Kak!” panggil Arash, hendak mengoper bola basket pada Azeil. Azeil yang