Alexa tergagap, wanita itu segera mendorong pisang Ambon yang ada di depannya lalu bangkit seraya membenarkan pakaiannya. Wajahnya sangat gugup sekali dan juga memerah menahan malu. Bayangan saja, banyak sekali pria yang memandang aktivitas tak senonohnya barusan. "Sayang, kenapa dilepas? Ayo hisap lagi," keluh pria muda yang tadi sempat diberikan servis plus-plus oleh Alexa. "Diamlah! Cepat pergi dari sini!" sentak Alexa. "Sayang—" "Bayaranmu akan aku transfer nanti," tukas Alexa tak sabar. Pria muda itu berdecak kesal, ia membenarkan celananya sendiri. Dengan keadaan setengah mabuk, ia sempat melirik ke arah beberapa pria yang ada di sana, dirinya kaget sehingga terburu-buru pergi meninggalkan rumah itu. Alexa sendiri segera membenarkan pakaiannya, ia tersenyum seolah tak pernah te