Senyuman manis terus terukir di bibir pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan itu. Maxwell—pria yang semula hanya menjadikan Agatha sebuah angan yang tidak bisa digapai, akhirnya kini bisa benar-benar memiliknya. Penantiannya yang sangat panjang seolah terbayar lunas dengan hasil yang sangat membahagiakan.
Semburat senja di sore hari masih nampak ketika Maxwell membawa pengantinnya di sisi pantai yang indah. Suara musik masih mengalun lembut, sehingga suasana semakin terasa syahdu.
"Aku tidak menyangka jika ini bukan mimpi." Maxwell merengkuh pinggang Agatha, menatapnya penuh cinta dan kekaguman.
Agatha tertawa kecil, dirinya menyandarkan kepala di d**a Maxwell. "Aku juga tidak menyangka, kita begitu dekat sejak kecil. Tapi kau tidak pernah mengatakan perasaan itu," kata Agatha
