2

1156 Kata
Kiesza tengah melakukan ritualnya ditemani dengan hujan yang mengguyur malam ini. Tiba-tiba handphonenya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.Kiesza hanya melirik malas benda yang berada di tengah kasurnya tanpa ada minat mengambilnya.Dia mengabaikan panggilan masuk itu.Dia sangat tidak suka jika ada yang merusak acara ritualnya. Sekali,dua kali,tiga kali handphonenya berbunyi,dan ini untuk ke empat kalinya. "Fine."Kiesza bangkit dari kursi keagungannya meninggalkan novel dan secangkir coklat hangatnya. Kiesza menyerit melihat nomer asing menghubungi nomernya.Segera Kiesza menekan lambang hijau. "Hallo."Sapanya. "Ini siapa?"tambahnya. Dapat didengan orang disebrang sana tertawa. "Lo ga ngenalin pacar lo?" Kiesza seolah ditarik kembali pada siang tadi dimana Zee dengan percaya dirinya meminta Kie untuk menjadi kekasihnya.Hal itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Kiesza yang berujung pada dia akan selalu diganggu oleh bad boy satu itu. "Darimana lo dapet nomer gue?"Kiesza baru masuk sekolah barunya mana mungkin ada yang punya nomer ponselnya,ya kecuali Laras dia sudah tau mulai dari nomer ponsel,pin bbm,id line ,id snapchat,i********:,path,sampai f*******: milik Kiesza. "Oh lo ga nyangga omongan gue?berarti lo pacar gue huh?" Kiesza tau Zee pasti sedang menyeringai di ujung sana. "Ck pd lo ketinggian.Apa kurang jelas gue ga mau dan ga akan pernah mau jadi pacar lo."Ucap Kiesza dengan penuh penekanan. Sekali lagi Zee tertawa disebrang sana.Kiesza lama-kelamaan muak dengan suara Zee. "Jadi lo dapet nomer gue darimana?"Kiesza bertekat jika Zee tidak menjawab pertanyaannya ini dia akan memutus sambungan ini. "Buat nyuri data siswi baru bukan perkara susah buat gue."Ucap Zee. Kiesza menyerit dia mencoba memahami setiap kata dari Zee barusan. "Jadi lo nyuri data gue dari sekolah?"Pekik Kiesza. "Iya."Ucap Zee enteng. Ingin rasanya dia mengacak-acak wajah yang kelewat tampan milik Zee.Wait..Kelewat tampan??big no!! "Jadi..lo baikkan pasti?bukain pintu buat gue.Di luar dingin tau."Ucap Zee. Bukain pintu?buat dia?batin Kiesza. Kiesza berjalan cepat mendekati jendela lalu membuka gorden coklatnya. Bibir Kiesza terbuka lebar saat melihat motor ninja merah terparkir di halaman rumahnya. "So nona Kiesza Raina,bukakan pintu s****n ini."Ucap Zee dari ujung telefon. Kiesza memutar bola matanya malas."Iya bentar." Kiesza langsung turun untuk membukakan pintu untuk pria s****n itu. "Malem."Sapa Zee saat pintu utama rumah itu terbuka. "Nice style by the way."Ujar Zee dengan mengetipkan sebelah matanya. "Damn it."Umpat Kiesza.Dia baru sadar kalau dia hanya mengenakan hot pants,kemeja kebesaran dan mengulung rambutnya asal. "Jadi ngapain lo kesini?"Tanya Kiesza tanpa ada minat mengajak Zee untuk singgah di dalam. "Kie ada siapa?"Teriak Sheyla dari dalam. "Ga tau nih ka siapa."Jawab Kiesza. "Ka Sheyla ya?"Tanya Zee. Kiesza menengok ke belakang.Disana ada kakaknya yang sudah berdiri dibelakangnya. "Kenapa ga disuruh masuk sih?Diluar hujan kasian kali."Tegur Sheyla pada adiknya. "Masuk dulu.." "Zee,ka."Zee mengulurkan tangannya. Sheyla menyambut uluran tangan Zee tak lupa memasang senyum terbaiknya. "Oke.Masuk Zee." Kiesza baru akan memprotes kakaknya.Namun Kakaknya itu langsung memberi tatapan tajam padanya. "Duduk dulu Zee biar Kiesza bikinin minum."Ucap Sheyla. Zee hanya mengagguk tanpa memudarkan senyumnya. "Pencirtaan."Ejek batin Kiesza. Sheyla menyentuh bahu adiknya mengisyaratkan agar mengikutinya. Kiesza menghapiri Zee dengan membawa nampan berisi dua cangkir coklat hangat dan makanan ringan. "Thanks Kie."Ucap Zee dengan senyum miringnya. Kiesza hanya memutar bola matanya,dia tidak heran Zee tau semua tentangnya karena data sekolah tentangnya dicuri oleh Zee. "Gue ga nyuri cuma minjem data sekolah terus gue foto."Ucap Zee seolah tau apa yang difikirkan gadis di depannya. "Jadi lo ngapain kesini?"tanya Kiesza to the point. "Tadinya mau ngajak lo jalan,eh malah ujan."Ucap Zee sambil tersenyum kecil. "Emang ujan dari sore kali."Kiesza memutar bola matanya malas. Zee tersenyum puas,dia senang melihat Kiesza saat sedang kesal. "Biar dong gue mau ajak lo jalan-jalan sambil grimis-grimisan biar romantis." "Mamam tuh romantis."Ucap Kiesza kesal,lebih baik dia mendekam di kamar sambil ritual baca novel daripada harus jalan dengan Zee,apalagi romantis romantisan dengannya BIG NO!! Zee mengacak poni Kiesza. "Ihh jangan pegang poni gue."Ucap Kiesza kesal sembari membetulkan letak poninya. Zee melirik sekilas arlojinya. "Udah malem.Gue pulang ya?"Zee berdiri dari duduknya. "Diminum dulu.Udah repot-repot dibuatin juga."Protes Kiesza,Zee sudah mengacaukan ritualnya lalu mau pergi begitu saja.What the hell. Zee duduk kembali lalu meminum coklat hangat itu hingga tandas. "Done.Gue balik dulu."Zee berjalan keluar dari rumah Kiesza. Sekarang hujannya mulai mereda,hanya menyisakan gerimis kecil.Zee memakai jaketnya lalu menatap sejenak Kiesza yang bersiap menutup pintu rumahnya. "Gue balik dulu.Besok gue jemput,jangan kangen."Goda Zee. "Yang ada lo yang kangen gue."Balas Kiesza ketus. "Inget besok gue jemput."Teriak Zee saat Kiesza mulai menutup pintu rumahnya. Kiesza hanya mengaggap tadi itu angin lalu.Kiesza berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.Ini sudah pukul 20:55 dia harus tidur jika tidak ingin terlambat bangun. ☀☀☀☀☀ Zee mengintip gadis yang dibongcengnya dari spion.Tampak Kiesza dengan wajah kesal,marah atau entahlah.Zee tau pasti Kie kesal padanya.Bagaimana tidak tadi dia yang memaksa Kie agar berangkat bersamanya,padahal Kie sudah bersiap memasuki mobil kakaknya. "Turun."Ucap Zee. Kiesza sedikit terperanjat di belakang sana. "Tapi..." "Turun Kie udah sampe."Potong Zee samnil tersenyum geli melihat ekspresi bingung Kiesza. Kiesza tersenyum kikuk,bagaimana bisa dia tidak tau sudah sampai di sekolah. Zee memegangi tangan Kiesza takut jika gadis itu limbung dan jatuh. "Tunggu kie."Zee mensejajari langkah Kiesza. Sepanjang koridor menuju kelas mereka menjadi pusat perhatian para siswi.Mereka banyak yang memberi tatapan sinis,ada juga yang menghujat Kiesza. "Ko lo ga ke kelas lo?"Tanya Kiesza,sebenarnya dia risih dengan Zee yang berada di sampingnya. "Gue mau nganter lo dulu."Zee menghendikan bahunya acuh. Kiesza memilih diam,sepagi ini dia tidak berminat untuk berdebat yang berujung kerusakan pada moodnya sendiri. Sampai di depan kelasnya Kiesza langsung berlalu masuk.Tapi dengan cepat tangannya dicekal Zee. "Apa?"Tanya Kiesza dengan nada malas. "Mukannya jangan di tekuk nanti gue tambah cinta repot lagi." "Mamam tuh cinta."Kiesza segera masuk ke kelasnya tanpan memperdulikan Zee. Kiesza melempar tasnya keatas meja sebelum duduk dan menelungkupkan wajahnya diatas tasnya. "Ehemm...yang dianter sama cogannya sekolahan."Ledek Laras. "Apa sih Ras jangan bikin gue makin bad mood nih."Balas Kiesza tanpa berminat menegakan kepalanya. ☀☀☀☀☀ Zee duduk di bangku pojok kelas.Disana sudah ada Damar yang tengah memainkan handphonenya. "Eh udah nganter tuh cewe?" "Udah." Damar menengok ke arah Zee sejenak sebelum memainkan handphonenya lagi. "Jadi,motif dibalik lo deketin dia apa?lo suka sama dia?"Tanya Damar. Damar bisa mendengar Zee tertawa sinis. "Gue?suka?Enggak lah gila.Gue tuh cuma manfaatin dia biar gue ga diganggu cewe-cewe alay disini."Ucap Zee. Damar menengok cepat.Dia kaget atas jawaban sahabatnya ini.Dia kira Zee akan segera pensiun dari predikat playboy atau lady killernya.Ternyata tidak. "Sadis."Satu kata dari Damar yang sukses membuat Zee memberikan tatapan dinginnya. "Apa urusan lo?lo suka sama dia?lo boleh ambil dia kalo lo mau."Balas Zee dengan nada dinginnya. "Gue ga tertarik sama dia.Tapi Zee gue rasa lo jangan terlalu jahat ke dia.Karena hati cewe ga boleh dimainin seenak jidat lo."Kali ini Damar ikut bicara dengan nada yang tak kalah dingin dari Zee. Zee berdecak mendengar ucapan Damar.Baru kali ini mereka berselisih paham. "Ga usah sok ngenasehatin gue.Ini hidup gue.Gue yang jalanin bukan lo.Urus hidup lo dulu aja yang masih semrawut."Ucap Zee. "Cepat atau lambat dia bakal tau motif lo deketin dia.Dan dia bakal ngejauh dari lo,dan disitu lo bakal ngerasa beda yang ujungnya bakal nyesel.Inget penyesalan dateng terakhir bro.Kalo diawal namanya kata pengantar"Balas Damar cepat. ☀☀☀☀☀            
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN