Hanna menggeliatkan tubuhnya yang terasa kaku karena kegiatannya semalam bersama Darmo. Pria paruh baya itu benar-benar agresif sekali memainkan tubuhnya. Berkali-kali Hanna dibuat o*****e karena permain mulut, lidah dan jari pria itu. Rasanya benar-benar puas, namun juga sangat melelahkan. Sehingga membuat Hanna langsung jatuh terlelap setelah mengalami lima kali klimaks. Gadis itu melirik samping ranjangnya yang kosong. Sudah hampir seminggu mereka tidak tidur bersama karena kedatangan Sarah. Entah kapan kakak perempuannya itu akan kembali ke kota. Mendengus sebal, Hanna menyibak selimut yang membungkus tubuh polosnya. Lalu beranjak turun dari ranjangnya yang terlihat berantakan. Sebelum masuk ke dalam kamar mandi, Hanna sempat menghentikan langkahnya di depan cermin full body. Mempe