Hanna baru saja menyelesaikan makan malamnya beberapa menit lalu. Dia hendak naik ke kamarnya saat tiba-tiba Darmo menghentikan langkahnya di dekat tangga.
"Ada apa, Pak?" tanya Hanna beraut bingung.
Darmo memberi peringatan pada Hanna untuk diam. Gadis itu menurut saja dan membiarkan Darmo menuntunnya menuju ruang kerja Rama yang telah disulap menjadi ruang perpustakaan oleh Hanna dan Darmo beberapa hari lalu.
Dengan hati-hati, Darmo menutup pintu ruangan tersebut. Masih dengan menggenggam tangan Hanna erat, Darmo membawa gadis itu melewati beberapa rak buku yang menjulang tinggi. Lalu memojokkan Hanna di rak paling ujung dan tersembunyi.
"Sebenarnya sedari tadi saya menahan diri untuk tidak mendekati Non Hanna." ujar Darmo setengah berbisik.
Tangan pria itu bergerak mengelus pinggan
