Anna merasa sangat terkejut, ketika ada tangan yang melingkar di perutnya dan dia sudah tahu, tangan siapa lagi kalau bukan tangannya Revan. "Sayang, kamu mengejutkan aku!" Ucap Anna dan dia pun membalikkan tubuhnya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Revan. Revan pun tertawa dan dia pun menempelkan dahinya ke dahinya Anna. "Kenapa? Takut mama mertua aku tahu, kalau menantunya yang tampan ini sedang mengganggu putrinya?" Ucap Revan sambil mengedipkan matanya. Anna pun tertawa kecil dan mendekatkan bibirnya dengan bibirnya Revan hingga keduanya menempel satu sama lainnya. Revan pun membuka mulutnya dan hendak menghisap bibir manis yang sudah menempel dengannya. Namun, Anna langsung menarik ujung bibirnya lagi, hingga Revan pun gagal untuk menghisap bibirnya Anna. "Sayang, kenap