Melihat itu. Revan langsung merasa panik. Dia pikir, jika Anna kesakitan karena dirinya masih ada di atas tubuhnya. Revan pun bangun dan berbaring disampingnya Anna, serta dia pun menarik selimut yang berwarna putih yang kini berada dibawah kakinya dan menutupi tubuhnya dan juga Anna yang masih berbaring disana dengan tatapan sedih. Melihat itu semua, Revan pun mendekati Anna dan menarik tubuh Anna untuk masuk kedalam pelukannya. "Sayang, kamu kenapa? Apakah aku menyakiti kamu?" Tanya Revan, dia memeluk erat tubuh Anna dan mengecup lembut dahinya. Anna membalas pelukan Revan dan menenggelamkan wajahnya didada Revan. "Kamu tidak menyakiti aku Van. Tapi, tapi …," Anna menghentikan ucapannya dan tiba-tiba, air mata pun mengalir dari sudut matanya dan mengenai d**a Revan. "Ada apa say