Suara ponsel pun terus berbunyi dan bukan hanya satu, tapi ada dua ponsel yang berbunyi secara bersamaan. Anna dan Revan saling menatap satu sama lainnya dan setelah itu melihat kearah meja nakas yang disana ada dua ponsel yang terus berbunyi. "Van, itu suara ponsel milik aku dan satu lagi, apakah itu ponsel milik kamu?" Tanya Anna. Revan pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Iya, itu ponsel milikku. Biarkan saja sayang. Aku masih ingin bersama kamu," ucap Revan dan dia pun mengecup pipi Anna dan setelah itu, dia hendak mencium bibir Anna, namun dihalangi oleh telapak tangan Anna. "Van, aku harus menjawabnya. Kamu … kamu, kamu bisakah turun dari atas tubuhku? Kamu itu, sangat berat Van!" Ucap Anna sambil mendorong bibir Revan agar menjauh dari depan wajahnya. Ravan menarik tang