Setelah pintu tertutup. Anna menghela nafas lega dan merasa jika dirinya sudah aman. Tapi dia baru menyadari saat melihat wajah Revan yang sedang duduk di sisi tempat tidur. Dia membuka dua kancing kemejanya dan terlihat samar d**a bidang miliknya. Anna langsung memalingkan wajahnya dan dia merasa jika bahaya yang sebenarnya ada didepan nya saat ini juga. Deg … deg … deg …. Detak jantung Anna berdetak dengan cepat dan keringat dingin mulai membasahi punggungnya. Dia berjalan mendekati Revan dan ingin melewatinya karena arah kamar mandi berada tepat disebelahnya. Revan menghela nafas panjang karena dia merasa hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya dan juga hari yang membahagiakan untuknya. Anna berjalan dan dia hendak melewati Revan. Revan melihatnya dan langsung menarik tubu