Di luar gedung rumah sakit. Dua pria tampan yang kini berjalan secara bersamaan pun sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Setelah itu, keduanya saling menatap satu sama lainnya dan tersenyum bersama. "Van, kenapa aku bisa bersama kamu?" Tanya Axton sambil terkekeh sendiri. Mendengar itu, Revan menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak tahu. Tapi terima kasih karena kamu mau membantu aku. Aku berjanji akan menjadi saudara ipar yang baik untuk kamu," jawab Revan sambil mengulurkan tangannya, lalu menepuk pelan bahunya Axton. Mendengar itu, Axton langsung mengerenyitkan dahinya, karena dia tidak tidak mengerti dengan ucapannya Revan. "Maksud kamu? Saudara ipar? Saudara ipar apa? Memangnya kamu menikah dengan saudaraku?" Tanya Axton kepada Revan. Revan pun tertawa sambil menganggukk