Hari ini adalah hari dimana Alaric berjanji akan membebaskan Tasya. Selama dua hari terakhir, Alaric seperti menghindar darinya, bahkan ia tidak datang ke kamarnya. Jujur saja, dalam hatinya, ia merindukan lelaki itu; hanya saja ia harus menahan diri untuk tidak membiarkan Alaric masuk terlalu jauh ke dalam kehidupannya. Tasya melangkahkan kakinya ke sebuah kamar yang masih tertutup rapat; ya, itu kamar Alaric. Tidak ada satupun kabar yang Tasya dapatkan tentang Alaric, semua orang di rumah itu seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Tasya ingin mengucapkan selamat tinggal, namun ia mengurungkan niatnya karena untuk apa mengucapkan selamat tinggal? Alaric pasti sedang menunggunya pergi. Sementara itu, Alaric hanya menatap kepergian Tasya dari balik jendela. ******* New York, 14 Februa