CHAPTER 13 MONSTER

735 Kata

Tasya hanya bisa menggigit bibirnya agar suaranya tidak terdengar, dia menangis, bertanya-tanya mengapa dia terlihat seperti p*****r Alaric. Tasya membelakangi tangan Alaric, memeluknya erat-erat di perutnya setelah percintaan mereka yang panas. Alaric terlihat lelah dan tertidur setelah melihat Tasya yang memejamkan mata. Meskipun Tasya tidak bisa mengistirahatkan otaknya sama sekali, dia hanya berpura-pura. "Tidurlah, jangan menangis." Alaric menarik Tasya untuk menghadapnya dan memeluknya. "Maafkan aku karena sudah menyakitimu terlalu dalam," kata Alaric dalam bisikan tulus. Kata-kata Alaric seperti mantra pengantar tidurnya. Tasya akhirnya memejamkan matanya dalam pelukan Alaric. ****** Pagi ini, Tasya adalah orang pertama yang terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum. Ternyata Alar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN