CHAPTER 12 KAU MILIKKU

1122 Kata

" Mengapa! Mengapa! Mengapa! Ketika saya mulai menyukainya, dia menyakiti hati saya. Apakah saya satu-satunya yang merasa bahwa hidup saya tidak cukup adil? Ibu saya meninggal karena depresi, ayah saya memberi saya uang untuk menutupi utang-utangnya, dan bodohnya, hidup saya dihancurkan oleh pria ini." Tasya kini meneteskan air mata yang jatuh tanpa seizinnya; kini ia mengenal wanita itu. Kilas balik. Saat ia masih berdiri di depan pintu hingga Devon masuk dengan wajah tersenyum ke arahnya. Dan Tasya pun menutupi kesedihannya dengan membalas Devon dengan senyuman palsu. "Maaf, Devon, siapa perempuan yang bersama Alaric itu?" Tasya menghentikan Devon yang melintas di depannya. "Entahlah. Mungkin dia selingkuhannya Alaric." Devon menjawab Tasya dengan wajah datar. Boom pertahanan Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN