26. MEMULAI

1005 Kata

Akhir pekan, Niken menggunakan waktunya untuk ke makam Indra. Ia ingin menghapus rasa galau dan dilemanya. Di atas makam Indra, setelah mendoakan almarhum suaminya, Niken mencurahkan semua isi hatinya. Mencurahkan apa yang selama ini dirasakan. Pulang dari pemakaman, tidak lupa ia berkunjung ke rumah mertuanya. "Anak-anak nggak ikut, Ken?" "Enggak, Bu ... Niken nggak berani bawa anak-anak untuk perjalanan jauh." "Cucu Ibu nggak rewel kamu tinggal?" "Alhamdulillah, Andra nggak pernah rewel, Bu...." "Oh ... syukurlah. Kamu sengaja ke sini?" "Tadi abis dari makam Mas Indra, Bu. Niken merasa ada yang mengganjal dengan hati Niken." "Mengganjal?" Niken mengangguk. "Niken masih ragu. Apa keputusan yang Niken ambil, benar atau salah." "Apa suamimu berulah lagi?" "Enggak, Bu. Tapi setia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN