Pagi ini, Zephyr mengunjungi Enzi di rumah sakit, Enzi baru keluar dari kamar mandi berpegangan dengan kruk untuk menyangga tubuhnya karena kakinya yang masih di gips. Sementara Delia sedang ada urusan sehingga tak mendampingi Enzi di pagi hari ini. Enzi memalingkan wajah ketika melihat ayahnya yang sudah duduk di sofa seraya melipat koran yang dibacanya. Zephyr berdiri dan berniat membantu Enzi namun Enzi menepis tangannya. Dia berjalan ke ranjangnya lalu duduk, meletakkan kruk di sandaran tembok. Dengan bantuan tangannya, diangkat sebelah kakinya yang retak akibat kecelakaan kemarin. “Ada apa?” ketus Enzi, melirik ke ayahnya sekilas lalu mengambil ipad miliknya untuk mengalihkan perhatian. Zephyr menarik kursi besi dan duduk di samping ranjang sang putra. “Papi minta maaf, atas pe