Lima Puluh Satu

1649 Kata

Delia mengajak Darren kembali duduk, melihat kantung buah di tangan Darren. Dia menatap Darren lekat. “Apa kamu anak Bagaskara dan Sheila?” tanya Delia. Darren pun mengangguk, sepertinya ibu Enzi ini mengingatnya. Dia menutup mulut dengan mata berembun. “Saya tinggal bersama pakde Bagus dan bukde Rukmi,” ucap Darren seraya tersenyum getir. Tanpa diduganya, Delia memegang tangannya. “Kamu tumbuh dengan baik, kamu sudah tahu kalau Enzi adalah adik kamu?” tanya Delia. “Saya baru tahu kemarin Tante. Selama ini saya nggak tahu kalau ternyata adik saya berada di dekat saya,” ucap Darren seraya menunduk sedih. “Enzi baru tahu kalau dia bukan anak kandung saya, dia juga terkejut akan hal ini, di saat dia tengah terkejut, Thomas justru memperburuk keadaannya,” ucap Delia sedih. “Kamu?” u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN