Lima Puluh Lima

1628 Kata

“Jadi malam ini kita tidur dimana?” tanya Enzi setelah Ravin menghentikan tawanya meski wajah Ravin masih tampak ingin terus tertawa, membuatnya sebal sekaligus geli. “Saya antar ke kamar kalian,” ujar Darren membantu Enzi membawakan koper ke kamarnya. Sebuah kamar dengan dua ranjang kecil yang ada ranjang sorong bawahnya. Sepertinya kamar itu adalah kamar mereka ketika kecil. “Kita tidur di sini?” tanya Ravin. “Kalian berdua, saya di kamar saya, bekas kamar mama papa,” ucap Darren. Enzi mendengus, kasur itu kecil sekali hanya berukuran dua kali satu meter. “Nggak adil,” dengus Enzi. “Mau tukaran?” tanya Darren. “Nggak perlu, biar dia belajar hidup sederhana,” seloroh Ravin. Enzi menduduki salah satu ranjang. Tampaknya ranjang ini masih sangat bagus dan layak dipakai. “Nanti k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN