Lima Puluh Empat

1790 Kata

Darren mengajak kedua adiknya menuju bagian belakang restoran dimana ada gazebo untuk tempat bersantai dan makan para pengunjung. Darren membantu Enzi turun dari beberapa undakan tangga menuju gazebo itu. Ravin berdiri di depan satu gazebo dan membalikkan tubuh menatap Darren yang sudah melepas tangannya dari tangan Enzi. “Kamu nggak mau peluk adik kamu? Setelah sekian lama nggak bertemu?” tanya Ravin kepada Darren. “Apa boleh?” tanya Darren. Ravin pun mengangguk seraya melebarkan satu tangannya. Darren memeluknya erat, Ravin mengusap punggung Darren yang tergugu, dia pun tak bisa menahan air matanya lebih lama lagi. dia merasa sangat merindukan Darren sebagai keluarganya. Mereka melepas pelukan, dan Darren menoleh ke arah Enzi. Enzi mengangguk seolah memperbolehkan Darren memeluknya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN