Dua Puluh Enam

1692 Kata

Enzi membuka mata dan merasakan kepalanya yang berdentum sakit. Selalu seperti itu, jika dia mabuk di malam hari. Dia akan bangun dengan sakit kepala yang berat. Enzi membuka nakas dan mencari obat pribadinya. Lalu meminumnya dan melihat jam. Sudah pukul tujuh pagi, dia pun turun dari ranjang dan melihat pakaiannya yang masih memakai pakaian yang semalam dia pakai. “Ah Darren, kemana dia?” tanya Enzi kepada dirinya sendiri. Sambil memegangi kepalanya, Enzi keluar dari kamar dan bertopang di daun pintu. Seorang asisten rumah tangga menghampirinya dan berniat membantu Enzi, namun Enzi menolak dengan mengangkat tangannya. “Darren dimana?” tanya Enzi. “Pak Darren, sudah pulang tuan, sejak pukul lima pagi,” ucap asisten yang semalam mengantar Darren menuju kamar tamu. “Oh baiklah,” u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN