Anto langsung menghubungi teman-temannya yang berada di kampung itu, mereka memang dijuluki preman kampung, namun mereka sangat solid kepada Anto sebagai senior mereka di sana, teman sekolah Anto adalah pemimpin mereka namun sudah pensiun dan diteruskan oleh anaknya yang merupakan junior Anto kini. Memakai motor, mereka siap ke tempat yang dituju, mungkin hanya ini cara untuk menebus kesalahannya kepada Darren, meskipun dia tahu penderitaan Darren tak akan begitu saja hilang jika dia membantunya. Setidaknya dia tak ingin menambah kesedihan bagi adik sepupunya yang selama ini menanggung derita karena kebodohan masa mudanya. “Bos, gudang ini bukannya sudah lama kosong dan terbengkalai, yakin disekap di sini?” tanya anak buah Anto yang merupakan pemimpin para preman bertato itu. “Kalau a