Delia sudah membereskan pekerjaannya di Singapura, dan mulai kini dia akan menetap di Indonesia agar bisa bersama Enzi. Kejadian ini seolah menyadarkan Delia bahwa Enzi sangat membutuhkannya sebagai ibu yang sebenarnya. Bukan hanya ibu di atas dokumen saja. Delia memasuki ruang kerja peninggalan ayahnya di rumah itu, ruangan itu masih tampak rapih sepertinya Enzi tak pernah menggunakannya karena Enzi memiliki ruang kerja lain di rumah tersebut. Jadi dia yang akan menggunakannya. Terlalu banyak buku-buku kedokteran di lemari ruangan itu, juga patung anatomi. Membuat Delia bernostalgia, dulu dia sering sekali bermain patung itu yang dia anggap merupakan puzzle dan memasang lepas organnya. Namun sayang, dia tak mewujudkan keinginan sang ayah untuk menjadi dokter. Delia tidak suka bau ruma