Hari telah berlalu, Harry dan Lily disibukkan dengan mencari jejak Amira ke tempat yang didatangi Amira dulu. Pencarian ini sangat sulit karena fasilitas tak memadai selain itu mencari seorang anak yang hilang selama 8 tahun tidaklah mudah. "Sekarang, kita harus ke mana?" Tanya Harry malas. Malas karena sudah pergi ke beberapa tempat. "Ke rumah Tuan Fernandes." jawab Lily malas juga. "Tuan Fernandes?" beo Harry, "Bukannya, itu nama belakang dari Tuan Alvin temannya Tuan Max?" "Yah itu benar, rumah yang akan kita kunjungi itu benar milik Tuan Alvin. Katanya dia datang dengan Amira ke sana karena diundang oleh Alvin ke pestanya." "Hmm, aku merasa kita tak akan mendapat apa-apa sampai di sana." "Aku juga." Keduanya menghela napas bersama-sama. Rasanya kasus ini semakin lama semaki