Akhir dari Roy

776 Kata

Amira mendesah kecewa melihat undangan pertunangan Max dan Silvia. Dia berusaha untuk tak bertemu dengan Max dengan beberapa alasan dan dia sangat merindukan Max. "Bos." Amira menoleh padanya Miyama yang bersuara. "Bos, pengacara Ayah anda sudah datang." "Suruh dia masuk." Perintah Amira. Pria itu menunduk hormat dan langsung berlalu meninggalkan Amira sendiri di ruangannya. Tak lama kemudian datanglah seorang pria paruh baya. "Selamat datang Pak Burhan." ucap Amira sambil menjabat tangan Pak Burhan. "Terima kasih Nona Amira." Keduanya lalu duduk di sofa secara berhadapan. "Baiklah, saya akan membacakan surat wasiat ayah anda karena anda sudah berada di sini." tutur Burhan sambil mengeluarkan sebuah map yang berisikan tulisan ayahnya Amira. "Untuk putri tercintaku, Amira. Mungkin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN