Max terus berpikir hingga kepalanya sakit. "Ah, sial." umpat Max. Perkataan Mayumi mungkin ada benarnya juga, tega sekali dia mempermainkan perasaan Silvia hanya untuk melupakan kekasihnya. Sementara dia tahu kalau Silvia itu benar-benar mencintainya. Sedangkan di satu sisi, dia tidak enak pada Ramon dan Dhiya jika dia membatalkan pertunangan tersebut. Pertunangan sisa satu minggu lagi dan Max merasa resah karena pertunangan itu. ❤❤❤❤ Satu minggu kemudian, Max semakin gelisah. Gelisah karena hari ini dia akan bertunangan, gelisah memikirkan apa keputusan ini tepat dan sebagainya. "Max, ada apa? Kenapa kau gelisah terus?" tanya Alvin bingung dengan tingkah sahabatnya. "Entah kenapa aku merasa sangat cemas. Aku--" Alvin tiba-tiba saja menepuk kepalanya. Max menoleh pada Alvin yang te