Max mengeram marah dengan Miyama yang mempunyai sifat keras kepala karena menghalanginya bertemu dengan Mayumi yang menurutnya adalah Amira. "Ternyata besar juga nyalimu, pergi atau aku akan menghajarmu sekarang." kata Max tak main-main. "Saya tak takut dengan Anda lagi pula saya tak salah." "Kau..." Dia meraih kerah baju Miyama hendak memukul Miyama. "Hei!" hardik Mayumi dari belakang Miyama. Max menatap Mayumi yang sudah berada di depan mereka berdua. "Jangan pernah memukul karyawanku. Mengerti ?" Max menuruti perkataan Mayumi. "Sudah aku katakan, aku bukan kekasihmu. Aku tak kenal denganmu dan ini baru pertama kalinya aku datang ke sini. Namaku Mayumi jadi jangan panggil aku dengan sebutan 'sayang' apa kau mengerti Tuan Max?" Max menatap mata Mayumi baik-baik. Tak ada kebohonga