Max masih kesal mengingat Nona M dengan santainya membalas perkataannya dan bahkan bisa dikatakan mengguruinya. Max benci pada orang yang mengguruinya. Seenaknya saja mempermainkan Max. Pintu ruangan terbuka menampakkan Alvin yang masuk ke dalam ruangannya. "Max, kok mukamu kesal begitu? Ada apa?" tanya Alvin melihat raut wajah Max tidak senang. Jujur baru hari ini untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Max akhirnya menunjukan raut wajah yang beda selain datar dan marah. "Ini semua karena Nona M. Bisa-bisanya dia menceramahiku." celetuk Max kesal. "Benarkah? Wah aku tak percaya. Baru kali ini ada seseorang yang membuatmu kesal. Aku tak sabar bertemu dengan Nona M." "Heh, mengingat dia sudah mencemarahiku aku pikir dia itu hanya seorang wanita yang cerewet. Aku putuskan akan memba