Happy Reading. “Mau ngomongin apa?” tanya Maureen dengan tatapan tajam yang menyiratkan ketidakpuasan kepada Rafka. Perlahan, kebahagiaan yang semula terpancar di sudut bibirnya menghilang begitu saja, seolah sirna ditelan kegelapan. Sontak, Rafka terdiam sesaat, merasakan beratnya suasana yang mendadak berubah. “Ini soal Andien,” kata Rafka, suaranya sedikit bergetar. Perasaan tak enak langsung menyergapnya, karena Ivan memberitahukannya pada saat yang tidak tepat. “Ada apa dengan Andien?” Kening Maureen mengernyit, merasa penasaran dengan ucapan Rafka yang mengusik pikirannya. “Dia hanya diberikan sanksi sosial, kan?” Rafka menggelengkan kepala, ekspresinya serius. “Bukan, sayang. Andien diberi hukuman penjara selama tiga tahun.” Keheningan menyelimuti ruangan sejenak, hanya diirin