Happy Reading Nita menatap foto Kendra dan dirinya, dia merindukan kekasihnya itu. Sungguh dia sangat rindu. “Kendra—” Hanya dalam hitungan detik, ingatan itu kembali menyergapnya. Dengan tangan gemetar, ia meraih ponselnya dan mencari berita tentang tertangkapnya sang kekasih. Air mata yang sejak tadi menggenang di pelupuk matanya akhirnya tumpah, membasahi pipinya. Wajah Kendra tercetak jelas di beberapa media sosial, sebuah pukulan telak yang menghancurkan hatinya. Melihat kekasihnya menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan pelecehan itu, Nita merasakan sakit yang menusuk, tubuhnya terasa remuk redam. Kekasihnya sekarang berada di rumah sakit untuk menjalani operasi. “Kenapa sih kamu melakukan semua ini, Sayang?” lirih Nita dengan tubuh yang bergetar hebat. Ia tak terima d