Keesokan harinya ... Hari sudah pagi. Queen dan Lily sedang mempersiapkan diri di kamar mereka bersama beberapa orang yang Erick tugaskan untuk membantu mereka bersiap sekaligus merias wajah ke duanya sejak beberapa menit yang lalu. Sekitar satu jam lagi, pernikahan akan berlangsung. Dan dari tadi, Queen malah sibuk menenangkan Lily yang tampak khawatir sembari wajahnya dirias. “Tarik napas dengan pelan, kemudian hembuskan,” ucap Queen sembari memegang tangan Lily yang berkeringat. Entah sudah berapa kali, dia memberikan instruksi itu pada Lily. Semalam, Lily tidak bisa tidur dengan nyenyak, kemudian dari pagi tadi, gejala stres mulai tampak di wajah Lily yang pucat. Tak bisa dipungkiri, semua gadis yang akan menikah pasti mengalami gangguan beraneka ragam seperti stres dan tertekan.

