Robert beberapa kali mengayunkan kakinya yang baru saja di tendang Lily. Saat ini, dia melangkah menuju dapur untuk bertemu dengan Lily. Bertemu dengan saudara satu-satunya yang dia miliki dan saat ini tengah menaruh kesal padanya. Ya, dia pun tau apa yang dilakukannya tadi malam bersama Elsa sudah membuat Lily kecewa. “Ly ...?” panggil Robert begitu melihat Lily yang sibuk menyiapkan sarapan pagi. Lily mendengus. Sama sekali tak menghiraukan panggilan dari Robert yang saat ini berada di belakangnya. “Apa kau juga marah padaku?” Robert melangkah mendekat. Kemudian berdiri di samping Lily yang tengah menyeduh cappuccino hangat. Tangan Lily yang menggerakkan sendok untuk menyeduh cappuccino di dalam cangkir berwarna coklat itu pun berhenti sejenak. Lily menatap Robert yang berada di s

