Khansa tahu dan mengenal siapa ibu mertuanya. Selama ini ia tak berani membantah semua perkataan ibu mertuanya karena menghormati wanita itu sebagai ibu dari suaminya.
Pun ia harus meredam kekesalan ketika selalu disinggung soal buah hati.
Tapi kalau soal Nana, ia juga bingung. Jika suaminya sudah setuju, bisa saja tiba-tiba berubah karena ketidaksetujuan ibu mertuanya.
Memikirkan itu Khansa menjadi resah.
Pasalnya ia sudah sangat bahagia melihat perubahan sikap suaminya terhadap Nana. Jika Rayhan berubah karena Mamanya, mau tidak mau Khansa harus menerima. Apalagi suaminya termasuk anak yang sangat berbakti. Terlihat dari begitu mudahnya Rayhan mengikuti perjodohan yang ibunya atur sedemikian rupa.
Sepertinya di keluarga suaminya, pemegang keputusan adalah Mamanya Rayhan. Terlhat dom
