PART 108 - HARAPAN YANG MUSNAH.

2768 Kata

Khansa menatap nanar bungkusan lingerie di tangannya, juga amplop yang ia dapatkan hasil pemeriksaan dari dokter kandungannya. Saat ini, ia sudah ada di dalam taxi yang membawanya ke arah kantor Rayhan, suaminya. Jadi, setelah Khansa pergi dari hadapan Arsel, ia menyetop taxi yang lewat. Ia tak akan bisa menyetir dengan kondisi seperti ini. Ia harus menemui suaminya di kantor sekarang juga. Ia akan meminta penjelasan atas apa yang Arsel ceritakan. Kalau perlu sekalian dengan Yuri. Biar semua jelas. Karena kalau memang Rayhan kembali berbuat ulah, dia tidak akan pernah memberi maaf. Kesempatan kedua sudah ia berikan, tak akan ada kesempatan lain jika memang suaminya kembali bertingkah. Khansa terus merapal kata di dalam hati, bak sebuah mantra yang sangat ia harapkan bisa membuat sebua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN