Cinta jelas masih ada. Sayang juga masih terasa. Tapi semua harus berakhir. Saat kamu dan aku harus menyerah pada permainan takdir. Sudah cukup! Khansa tak akan kuat lagi mendengar semuanya. Drama itu belum berakhir, ia yakin itu. Akan ada tangisan dan isakan yang kian memilukan. Tapi tak mungkin ia menjadi penonton dengan akhir yang bisa menguras habis air matanya. Ini terlalu perih untuk ia dengar, ini teramat sakit untuk ia rasakan. Demi Tuhan, Khansa tak percaya suaminya sanggup berbuat seperti itu. Dengan hati-hati dan menahan isak tangis, Khansa berlari keluar dari tempat itu. Tak mempedulikan selembar amplop yang jatuh dari tangannya begitu saja. Ya Tuhan! Inikah yang harus aku terima? Inikah lelaki yang selama ini aku harap bisa menjadikan aku wanita sempurna dan yang p