Dulu, waktu kecil Arsel sering menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya setiap sore hari di teras rumah. Biasanya kedua orangtuanya akan saling bertukar cerita, sementara dia sering minta dipangku sang Papa karena rindu setelah seharian tak bertemu. Itu adalah kenangan yang selalu ia ingat, keharmonisan diantara keluarganya. Bahkan Arsel masih mengingat usapan tangan halus kedua orang tuanya di puncak kepala ketika ia bersandar di pelukan. Sekilas apa yang dulu ia alami seakan kini terjadi, dengan beda posisi. Seharusnya anak Arsel yang merasakan usapan halus tangannya. Nyatanya justru anak dari orang lain yang kini menikmati usapan dan nyaman di pangkuannya. Ya, Nana putri kandung Rayhan, suami dari wanita yang sangat ia cintai yang kini berada dalam pangkuannya. Gadis kecil i