Hati boleh mengatakan tak rela melihat kemesraan Rayhan dan Khansa. Tapi ketika ia berhadapan dengan Rayhan, Arsel harus memasang wajah normal. Tentu ia harus menghindari dari pertikaian, andai lelaki di depannya ini tahu bagaimana ia memuji kecantikan Khansa. Tidak ada satupun seorang suami yang rela istrinya dijadikan harapan oleh lelaki lain, begitu juga Rayhan. Jadi sekali lagi Arsel berperan menjadi teman relasi sekaligus sahabat bagi Rayhan. Belum saatnya lelaki ini tahu perasaan Arsel yang sebenarnya pada Khansa. Arsel juga yakin Khansa tidak sebodoh itu mengatakan apapun perihal mereka berdua selama ini pada suaminya. Pepatah mengatakan sepandai-pandainya seseorang menyimpan kebusukan, pasti akan ada jalan bau itu tercium. Tuhan mungkin tengah memberi pelajaran untuk seorang p