Melihat Khansa yang nyaman bersama Naya, Arsel memilih naik ke lantai atas. Ke kamarnya. Ia memilih menyelesaikan pekerjaannya yang memang tertunda. Seharusnya Arsel tadi ke kantor, bukan pulang ke rumah. Tapi demi Khansa, ia nekad merubah agendanya hari ini. Baru saja Arsel menghubungi bagian kantor untuk mengurus pesanan Aneke yang tadi sudah disepakati. "Oke segera buat pesanannya dan besok kirim ke meja saya." Arsel memang bersandar di balkon. Ia menyukai berdiri di sini. Karena bisa menikmati pemandangan di taman samping. Udara yang berhembus terasa sejuk dan ia suka berlama-lama di tempat ini. Terkadang ia membayangkan memeluk wanita yang ia cintai sambil bersandar di balkon ini. Sepertinya itu romantis. Kebetulan rumah orangtuanya ada di hook. Jadi sekeliling rumahnya terdapa