Tak terasa, bulan terus bergulir dan tahun terus berganti. Khansa dan Arsel sama menikmati bagaimana mereka membangun rumah tangga yang mengedepankan sebuah kejujuran. Karena cinta saja tak akan cukup, jika tak dibarengi oleh kejujuran. Mereka sama membentengi cinta mereka dengan kesetiaan dan keterbukaan. Tak sekalipun memberikan celah pada siapapun untuk ikut masuk dan berkesempatan menghancurkan cinta mereka. Arsel yang sama sekali belum berpengalaman berumah tangga, ternyata bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik untuk Khansa dan anak-anak mereka. Ya, seperti janjinya Arsel tak pernah cukup jika hanya memiliki satu atau dua buah hati. Hingga karena kesibukannya mengurus keluarga, suami dan anak-anaknya, Khansa harus merelakan hobinya menulis. Ia menikmati momen-momen menjadi