PART 122 - KEJUJURAN.

1868 Kata

Arsel dan Khansa menatap ke layar hitam putih itu. Mereka tak tahu itu apa. "Bayi kalian berusia sepuluh minggu dan sepertinya kembar. "Apa dok?" Arsel menganga tak percaya, begitu juga Khansa. "Selamat, kalian akan mendapatkan sekaligus dua bayi." Rasa haru tak bisa Khansa dan Arsel tahan. Mereka sama berkaca. Terlebih Khansa, ia sungguh ingin sekali merasakan hamil. Ia ingin menjaga kandungannya ini dengan hati-hati. Hari ini Arsel dengan tidak sabaran mengantarkan istrinya ke rumah sakit. Memastikan kesehatan sang istri dan janin, buah cinta mereka. "Dok, istri saya pernah keguguran, apa ...." Arsel menggenggam telapak tangan istrinya erat. Berusaha menyalurkan perasaannya yang semakin khawatir. Apapun tentang Khansa selalu memicu rasa takut yang berlebihan pada diri Arsel. "Ga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN