Bagai orang dungu Rayhan hanya bisa menatap kepergian Yuri dari mobilnya. Ia jelas terpaku akan ucapan Yuri barusan. Wanita itu tidak sedang mengancamnya kan? Rayhan menggeleng. Astaga! Kenapa aku harus takut diancam wanita itu! Memang kalau dia buka suara, apa yang dia harapkan? Aku gak pernah mencintainya, dan jangan harap aku akan bertanggung jawab. Dia pikir aku akan melepas Khansa demi dirinya? Hah! Bahkan Meisya dan Nana pun tak bisa disamakan dengan Khansa! Apalagi dia! Rayhan mengumpat dalam hati. Ia yakin mereka hanya melakukannya semalam, tak mungkin menimbulkan jejak seperti yang Yuri katakan. Yuri bukan Meisya yang ia nikmati setiap waktu. Yah, mereka hanya semalam. Tapi yang menjadi pertanyaannya dan kini baru ia tanyakan pada hatinya, berapa kali ia melakukannya pada Y