Selama ini Khansa hidup dalam ketenangan. Alur dalam kesehariannya pun bak air sungai yang tiada riak.
Ia bukan wanita yang memiliki keinginan macam-macam. Ia pun anak yang sangat penurut dan berbakti pada kedua orangtuanya.
Khansa sadar ia hanya anak tunggal. Jadi jika banyak aturan yang kedua orang tuanya berikan, itu karena Khansa sadar mereka teramat menyayanginya. Pernikahan dengan Rayhan pun sudah diatur sedemikian rupa, dan ia menerima. Terlebih Rayhan lelaki yang baik dan berasal dari keluarga yang baik-baik. Itu menurutnya dulu.
Jadi wajar, jika ia katakan hidupnya lurus tanpa ada gejolak apapun.
Namun, jalan yang ia pikir lurus ia lalui dalam hidupnya, perlahan mulai menemukan batu sandungan.
Bukan hanya batu kerikil kecil yang menghadang perjalanan hidupnya, namun ia juga h
