BAB 25

882 Kata

Alan melonggarkan dasi dan ia lalu membuka kancing atas kemejanya. Alan melirik jam menggantung di dinding menunjukkan pukul 17.50 menit. Alan mencoba merenggangkan otot-otot tubuhnya yang sudah kaku. Alan menyandarkan punggungnya di kursi. Jujur sejak gosip dirinya dan Jenar beredar, tidak pernah lagi membuka sosial media miliknya. Ia juga bukan laki-laki yang eksis dengan sosial media, cukup tahu apa saja yang berkembang disana. Alan mengetuk jemarinya di meja, ia cukup penasaran apa isi dari instagramnya. Alan menatap layar datar itu, dan ia membuka aplikasi. Alan memulai mengetik ID user dan password, yang sudah ia hafal luar kepala. Sedetik kemudian, betapa terkejutnya dirinya. Akun miliknya mendadak ramai, dan notifikasi masuk tanpa henti. Follower instagramnya menjadi membeludak,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN