BAB 34

803 Kata

Setelah hatinya tenang, Alan lalu masuk lagi ke dalam ruangan. Ia memandang Jenar disana, iris mata itu juga menatapnya. Terlihat jelas mata itu bengkak akibat menangis terlalu lama. Tadi adalah emosional yang paling kuat yang pernah ia rasakan terhadap seorang wanita. Semua orang pasti akan mengalami bagaimana rasanya kehilangan. Suatu yang hilang tidak akan pernah kembali lagi. Ya, Ia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri hingga ia lupa cara mengatasi kehilangan. Alan mendekati Jenar, ia menyentuh permukaan wajah Jenar. "Kehilangan itu bisa datang tiba-tiba, dan kita hanya bisa bersabar, saya tahu ini berat untuk kita" ucap Alan. "Lebih baik kehilangan seperti ini, dari pada saya akan kehilangan kamu" ucap Alan lagi, ia berusaha tegar. Jenar menahan isak tangisnya, lalu meraih tangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN