96. Bukan Akhir dari Segalanya

1755 Kata

Karena semua orang sudah istirahat di kamar tamu karena khawatir Jani terlalu Kelelahan, sudah malam juga, akhirnya syukuran kecil-kecilan rumah baru mereka diakhiri. Panji sudah membawa Jani ke kamar utamanya karena memang berada di lantai bawah khusus untuk mereka. Yang atas nanti digunakan untuk anak-anaknya kelak. Jani yang memang menggunakan dress pendek tidak ganti baju dulu sebelum tidur. Dia juga sudah kelelahan berjalan-jalan meski hanya di sekitar saja. "Sayang, tidur." Panji menegur Jani yang terus menatap langit-langit dan bergerak gelisah. Tangannya sedari tadi sibuk mengusap perut Jani yang besar sayang. "Nggak bisa tidur." Rengeknya langsung meringkuk ke arah kanan, ke arah suaminya ini berada. Panji sudah pulih seperti semula, sudah lepas juga dari obat-obatan. Ha

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN